Pages

Minggu, 30 November 2014

ARRAY 1 DAN MULTIDIMENSI

PENGERTIAN ARRAY
Suatu Array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama dimana masing-masing elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu variabel).
Disini saya akan membahas tentang Array Satu Dimensi dan Array Multi-dimensi
Pengertian Array Satu Dimensi Menurut Beberapa Sumber
Array satu dimensi adalah struktur data yang statis mempunyai satu nama tetapi memiliki banyak tempa.
Array satu dimensi atau dalam variabel beberapa literatur disebut sebagai larik, adalah suatu tipe variabel yang berisi kumpulan data dengan setiap element datanya bertipe sama.
Array satu dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan elemen yang diakses hanya melalui 1 indeks atau subskrip..

Pengertian Array Multi-dimensi Menurut Beberapa Sumber
Array multi-dimensi merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpuln data yang memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau subskrip.
Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai
ukuran lebih dari dua.




Definisi Array
Array atau dalam beberapa literatur disebut sebagai larik, adalah suatu tipe variabel yang berisi kumpulan data dengan setiap elemen datanya bertipe sama. Setiap komponen atau elemen array dapat diakses dan dibedakan melalui indeks yang spesifik dimana jumlahnya sebanyak ukuran array tersebut dikurangi satu (karena perhitungan indeks dimulai dari nol).

Fungsi Array
Sebagai langkah efisiensi penggunan memori komputer, sebab data elemen array dialokasikan pada suatu deretan sel memori tertentu. Hal ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan jika kita mendefinisikan masing – masing data pada suatu variabel tersendiri yang pastinya akan banyak menyita memori.

Fungsi Array
Agar memudahkan programmer dalam menyusun aplikasi yang berhubungan dengan banyak data terutama dalam masalah pencarian dan pengurutan data secara cepat.

Deklarasi Array Satu Dimensi
Bentuk umum : tipe_var nama_var[ukuran];

Deklarasi Array Multidimensi
Array dapat pula digunakan untuk menangani kumpulan data yang memiliki dimensi lebih dari satu, misalnya untuk penanganan pada matriks. Bentuk umumnya : tipe_var nama_var[ukuran 1][ukuran 2] ... Contoh : int iMatriks[2][2]={ {10, 2}, {2, 4}};

Array Subscript
Array subscript adalah nilai atau expresi (pernyataan) dalam tanda kurung setelah nama array untuk menunjukkan elemen array mana yang harus diakses (indeks). Contoh :
x[2] �� 2 = array subscript n=10; x[n – 8] �� n – 8 = array subscript


Mengakses Elemen Array
Untuk dapat mengakses elemen - elemen array sebagian besar sama seperti tipe variabel lainnya, tapi kita harus menyertakan indeksnya yang bisa didapat secara langsung atau menggunakan subscript. Contoh : ... int x[2]; x[1]=10; printf(“%d”, x[1]); ...

Inisialisasi Array
Array dapat diinisialisasi secara langsung pada saat prtama kali dideklarasikan (efisien untuk array berdimensi sedikit). Contoh : int x[2]={1, 2}; Array dapat dideklarasikan terlebih dahulu, baru kemudian diisi elemennya. Contoh : int x[2]; x[0]=1; x[1]=2;

Pencarian Dan Pengurutan Menggunakan Array
Dengan menggunakan array, maka kita dapat lebih mudah untuk melakukan pencarian dan pengurutan berdasarkan pada indeks elemen array tersebut.

Algoritma Pencarian Array
Asumsikan bahwa target yang dicari belum ditemukan Mulai dengan melakukan inisialisasi elemen – elemen array Ulangi jika target belum ditemukan dan masih terdapat elemen array yang belum dibaca Jika elemen yang dicari belum sesuai dengan target, maka Asumsikan kembali bahwa target belum ditemukan Jika tidak, maka Lanjutkan ke elemen array selanjutnya Jika target ditemukan, maka Kembalikan indeks target sebagai hasil pencarian Jika tidak, maka Kembalikan nilai -1 sebagai hasil pencarian

Algoritma Pengurutan Array Menggunakan Metode Urut
Seleksi Untuk setiap nilai dari isi dari 0 sampai n-2 Cari min yang merupakan indeks yang memuat elemen terkecil dari subarray yang belum terurut dari indeks isi hingga n-1 Jika isi bukan elemen terkecil (min) Tukar elemen terkecil dengan elemen isi Array Multidimensi Adalah array yang terdiri atas lebih dari dua atau lebih dimensi, biasanya digunakan untuk menangani tabel data, matriks dan objek dua dimensi lainnya.
Contoh :
int x[2][2];
x[0][0] x[0][1]

x[1][0] X[1][1]

Struktur Array Multidimensi : spasi
<A>…..:…..array…..<B>…..of…..array…..<C>…..of <D>;
A adalah nama array
B,C adalah batas interval indek array
D adalah tipe data dari array
spasi


Apabila batas interval indek array tidak ditentukan, maka hal ini berarti array merupakan array dua dimensi dengan sifat dinamis.Namun apabila anda menentukan batas interval tersebut, maka itu berarti merupakan array dua dimensi dengan sifat statik.


Apabila anda memilih array dengan sifat atau karakteristik yang dinamis, maka setiap kali sebelum menggunakan array tersebut anda harus inisialisasi indek array tersebut dengan prosedur SetLength.


Array multidimensi merupakan nilai array yang bertipe array. Pada Turbo Pascal, jumlah dimensi dari array tidak dibatasi. Namun yang paling umum dipakai adalah array berdimensi dua.


Dalam array multidimensi terdiri atas baris (row) dan kolom (column). Index pertama adalah baris dan yang kedua adalah kolom .
SYNTAX
Type nama_array =ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
var variabel_array : nama_array;

atau dengan menggunakan statemen var :
SYNTAX var variabel_array : ARRAY[bawah..atas, bawah..atas] of tipe_data;
Pernyataan berikut membentuk suatu array integer dengan nama bilangan , 10 x 10 elemen (100).
type matriks = ARRAY [1..10, 1..10] of integer;
var AKU: matriks;

untuk memasukkan tiap elemen maka, diperlukan suatu procedure dengan mempergunakan struktur pengulangan for ...do tersarangseperti berikut:
procedure ISI_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer);
var
i,j: integer; {faktor pengulang}
begin
for i:=1 to m do
begin
for j:=1 to n do
begin
read(A[i,j]);
end;
readln ;{ini memungkinkan kita menulis tiap baris elemen}
end;
untuk menampilkan tiap elemen maka, digunakan struktur pengulangan for ...do tersarang seperti berikut
procedure TULIS_MATRIK(AKU:matriks; m,n:integer);
var i,j: integer; {faktor
begin
for i:=1 to m do
begin
for j:=1 to n do
begin
write(A[i,j]:6);
end;
writeln ; {ini memungkinkan kita menulis elemen dalam baris dan kolom }
end;
end;

Kamis, 27 November 2014

MAKALAH MANAJAMEN RESIKO DAN PROYEK PART 3

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah softskill ”MANAJEMEN PROYEK & RESIKO”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
                                                                     Bekasi , 26 November 2014
                                                                                                          
                                                                                       
                                                                                          Penyusun
                                                                                                        
                                                                                         Kelompok 3
   DAFTAR ISI
    1.      Kata pengantar
    2.      Pengertian manajamen proyek
    3.      Tujuan manajemen proyek
    4.      Contoh manajamen proyek
    5.      Konsep manajamen proyek
    6.      Manfaat manajamen resiko
    7.      Konsep-konsep yang berhubungan dengan manajamen resiko
    8.      Sumber resiko

PENUTUP


KESIMPULAN

Rabu, 26 November 2014

Manajemen Proyek dan Resiko

Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Agar proses manajemen berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur organisasi yang solid. Pada organisasi tersebut, seluruh aktifitasnya haruslah berorientasi pada pencapaian sasaran. Organisasi tersebut berfungsi sebagai wadah untuk menuangkan konsep, ide-ide manajemen. Jadi dapat dikatakan bahwa manajemen merupakan suatu rangkaian tanggung jawab yang berhubungan erat satu sama lainnya.
Pengertian Proyek
Proyek merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan. Menurut DI Cleland dan Wr. King (1987), proyek merupakan gabungan dari berbagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah penerapan dari pengetahuan, ketrampilan, ‘tools and techniques’ pada aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan dan kebutuhan dari proyek terpenuhi. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok yaitu : ‘initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing process’.
Bilamana dibandingkan dengan definisi dari proyek, maka semua ‘pekerjaan yang lain’ dianggap sebagai suatu rutinitas belaka. Suatu pekerjaan rutin biasanya berlangsung secara kontinu, berulang-ulang dan berorientasi ke proses. Sebagai suatu proses yang terus menerus, pekerjaan yang rutin tidak dianggap suatu proyek.

Pengertian Resiko
Risiko merupakan kombinansi dari probabilitas suatu kejadian dan konsekuensi dari kejadian tersebut.

Jenis-jenis Risiko
  1. Risiko Operasional
  2. Risiko Finansial
  3. Hazard Risk
  4. Strategic Risk
Manajemen Resiko
Manajemen resiko adalah proses pengukuran atau penilaian resiko serta pengembangan strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu.

Proses Manajemen Risiko
  1. Perencanaan manajemen Risiko
Ada 4 macam perencanaan dalam sebuah resiko, namun saya hanya akan mengambil satu contoh yang akan saya kaitkan dalam kasus Bab 1 yaitu proses memutuskan bagaimana mendekati dan melaksanakan aktivitas manajemen risiko untuk proyek. Dalam hal ini sebuah proses diharapkan melaksanakan dengan koridor manajemen yang sudah ditentukan, seorang karyawan Bank yang tidak melaksanakan aktivitasnya sebagai mana yang sudah ditentukan dalam manajemen yang sudah ditentukan maka akan melakukan tindakan yang berhubungan dengan penggelapan uang nasabahnya. Hal ini tidak sesuai dengan Perencanaan manajemennya, maka hal ini akan merugikan (Bersifat Negatif) dalam resiko proyek..

  1. Identifikasi Risiko
Ada 3 macam dalam identifikasi resiko, namun dalam kasus ini saya akan menjelaskan satu saja yang terkait dengan kasus Bab 1 yaitu peserta yang terlibat: manajer proyek, anggota tim proyek, anggota manajemen risiko, ahli teknis diluar tim proyek, customer, user, dan ahli manajemen risiko. Kalau kita lihat dalam identifikasi maka akan mencakup semua anggota yang ada dalam sebuah manajemen resiko. Dalam kasus Bab 1 bisa dijelaskan bahwasanya anggota karyawan bank dan nasabah (bisa dikatakan costumer) terkait dalam suatu identifikasi sebuah resiko.

  1. Analisis Risiko Kualitatif Dan Kuantitatif
Dalam sebuah analisi ini ada dua yang akan saya jelaskan, sesuai dengan apa yang akan dibahas yaitu Kualitatif dan Kuantitatif. Pertama adalah kualitatif dimana dalam pembahasan ini dibagi menjadi 2 yaitu :

 KUALITATIF
Menilai prioritas risiko teridentifikasi menggunakan peluang terjadinya dan     dampaknya terhadap tujuan proyek bila risiko itu terjadi.
Menilai faktor-faktor lain seperti kerangka waktu dan tolerasi risiko dari kendala biaya, jadwal, ruang lingkup, dan mutu.
KUANTITATIF
 yaitu ada dua jenis pembahasan dalam sebuah manajemen risiko dan proyek, yaitu :
Sebuah Analisa risiko Dikerjakan berdasarkan risiko yang diprioritaskan oleh proses analisis risiko kualitatif.
Proses menggunakan teknik seperti simulasi montecarlo dan pohon keputusan.

Sabtu, 01 November 2014

TUGAS SOFTSKILL

PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK
Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan,keahlian dan ketrampilan,cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja,waktu,mutu dan keselamatan kerja.
Ada tiga garis besar untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu :
1.Perencanaan
Untuk mencapai tujuan,sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang.Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya,tenaga kerja,peralatan,material),durasi dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek.
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek.Tujuan utama dari utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek.
- Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumberdaya dan waktu yang telah ditentukan.
- Meningkatkan kualitas.
- Meningkatkan produktifitas.
- Bisa menekan resiko yang timbul sekecil mungkin.
- Koordinasi internal yang lebih baik.
- Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim.
1. Pembangunan cepat, kualitas bagus dan harga murah.

2. Suasana kerja yang menyenangkan, kompak dan adanya sikap saling    
    menghargai antara sesama rekan kerja, bawahan dengan atasan serta atasan 
    terhadap bawahan.
3.  Para Manager dalam manajemen proyek dapat bertindak sebagai pemimpin.
4.  Terpenuhinya hak-hak dan tanggung jawab karyawan dengan baik.

5. Suasana kerja yang menyenangkan, kompak dan adanya sikap saling 

    menghargai antara sesama rekan kerja, bawahan dengan atasan serta atasan 
    terhadap bawahan.

6.  Para Manager dalam manajemen proyek dapat bertindak sebagai pemimpin.
7.  Terpenuhinya hak-hak dan tanggung jawab karyawan dengan baik.
                          
Tujuan Manajemen Proyek
- Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumber daya maupun waktu.
Ciri-ciri Manajemen Proyek
Sumber :
Disusun Oleh : Muhammad solihin
                       Raka purushadika